Mazmur 26

Manusia Berintegritas

26 September 2023
GI Jokhana

Mazmur 26 menyangkut masalah integritas. Dalam Alkitab bahasa Indonesia, kata "integritas" diterjemahkan sebagai "ketulusan" atau "tanpa cela" (26:1,11). Raja Daud memulai dan mengakhiri mazmur ini dengan integritas pribadinya. Kita tidak memastikan masalah apa yang dia hadapi saat ia meminta TUHAN membenarkannya ("Ya TUHAN, berilah keadilan kepadaku", 26:1a TB2). Namun, dia memohon kepada TUHAN dengan hati nurani yang bersih dalam masalah khusus ini. Ada tiga hal yang diungkapkan oleh Raja Daud: Pertama, Raja Daud tidak menyembunyikan apa pun di hadapan TUHAN. Dia memohon agar TUHAN membalas karena integritasnya. Kata "keadilan" (26:1) bernuansa pengadilan. Raja Daud memasuki ruang sidang--dengan TUHAN sebagai Hakim--untuk meminta TUHAN menghakimi hidupnya. Mengapa ia mencari keadilan pada TUHAN? karena Integritasnya! TUHAN menghargai integritas! Ada orang yang berusaha hidup dengan integritas karena mereka memandang integritas itu baik untuk masyarakat. Kota dan bangsa kita akan makmur bila setiap orang bertindak benar dan jujur. Ada pula orang yang mencoba hidup berintegritas karena khawatir tertangkap polisi. Dua alasan itu bukanlah motivasi utama untuk hidup berintegritas. Motivasi utamanya adalah karena TUHAN menghargai integritas. Kedua, Raja Daud tidak berkomplot dengan orang berdosa. Dia tidak memiliki kesamaan dengan orang jahat. Tuhan Yesus disebut sebagai Sahabat orang berdosa. Namun, Tuhan Yesus tidak mau menjadi sama seperti mereka. Sebaliknya, Dia ingin mereka menjadi sama seperti Dia. Jika kita berteman dengan orang yang tidak jujur, jangan meniru mereka, tetapi jadilah terang dan garam bagi mereka. Ketiga, Raja Daud tidak perlu takut karena ia memiliki integritas. Dia memisahkan dirinya dari orang-orang jahat. Sekarang, dia meminta TUHAN memisahkan dirinya dari orang-orang jahat pada waktu penghakiman.

Tampaknya, keyakinan Raja Daud tidak sesuai dengan apa yang telah kita ketahui tentang kehidupannya. Dia tidak menjalani hidupnya dengan integritas yang sempurna. Akhirnya, Mazmur ini mengingatkan kita pada seorang Pribadi yang sempurna, yang hidupnya tidak bercela. Dialah Yesus, Sang Mesias. Dialah Manusia yang berintegritas secara sempurna. Dia satu-satunya orang yang menggenapi Mazmur 26 tanpa bercela. Ketidaksempurnaan Daud dan kesempurnaan Kristus mencerminkan betapa berdosa, lemah, dan rapuhnya diri kita, dan betapa sempurnanya Kristus, Juru Selamat kita!Apakah Anda telah mengenal Allah dan mengenal diri Anda dengan baik? Apakah Anda telah hidup berintegritas? Kiranya Roh Kudus menolong kita semua!

Pokok Doa
1. Proses pengusulan Calon Sementara Penatua di masing-masing Jemaat GKY.
2. Proses Pergantian Gembala di GKY Jemaat Teluk Gong, GKY Jemaat Sunter.
Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16
www.gky.or.id | Gereja Kristus Yesus Copyright 2019. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design